Pernikahan Adat SUNDA Urutan Susunan Acara Lengkap Perkawinan

5/5 - (3257 votes)

Pernikahan Adat SUNDA Urutan Susunan Acara Lengkap Perkawinan. Pernikahan adalah salah satu momen paling sakral dalam kehidupan manusia. Di Indonesia, keberagaman budaya dan adat istiadat yang dimiliki oleh berbagai suku membuat setiap upacara pernikahan memiliki ciri khas yang unik. Salah satu yang paling menarik untuk diulas adalah pernikahan adat Sunda, sebuah tradisi yang kaya akan nilai filosofis, simbolis, dan penuh makna.

pernikahan adat sunda rizky febian dan mahalini

Budaya Sunda dikenal memiliki banyak adat istiadat yang sarat dengan filosofi kehidupan, termasuk dalam hal pernikahan. Pernikahan adat Sunda tidak hanya tentang penyatuan dua insan, tetapi juga merupakan cerminan dari kearifan lokal, pengabdian pada leluhur, serta penghormatan terhadap alam dan Tuhan. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang prosesi, simbol-simbol, serta makna di balik berbagai rangkaian acara dalam pernikahan Sunda.

Sebelum membaca artikel, mungkin kamu perlu daftar Tempat Prewedding di Bandung paling Favorit.

1. Filosofi Pernikahan Adat Sunda

Pernikahan adat Sunda memiliki makna yang mendalam. Secara filosofis, pernikahan ini melambangkan penyatuan dua keluarga besar, bukan hanya penyatuan antara mempelai pria dan wanita. Hal ini tercermin dalam setiap prosesi yang dilakukan, dari awal hingga akhir. Bagi masyarakat Sunda, pernikahan adalah jalan menuju kehidupan yang lebih baik, penuh dengan harapan dan doa agar kedua mempelai dapat hidup bahagia dan sejahtera.

Tidak hanya itu, dalam adat nikahan Sunda, terdapat banyak doa yang dipanjatkan, simbol-simbol alam yang digunakan, dan berbagai upacara yang menunjukkan pengharapan akan kehidupan yang harmonis dan seimbang. Segala hal yang dilakukan dalam pernikahan ini adalah representasi dari hubungan harmonis antara manusia, alam, dan Tuhan.

2. Susunan Lengkap Pernikahan Adat Sunda

Susunan Lengkap Pernikahan Adat Sunda

Secara umum, susunan acara pernikahan adat Sunda terdiri dari beberapa tahapan penting yang tidak boleh terlewatkan. Setiap tahapan ini memiliki makna simbolis tersendiri yang menambah keistimewaan dari acara pernikahan ini. Berikut ini adalah tahapan-tahapan yang biasanya dilakukan dalam pernikahan Sunda:

2.1 Ngebakan: Awal dari Segalanya

Prosesi pertama dalam pernikahan adat Sunda adalah ngebakan, yang merupakan pengumuman resmi bahwa calon mempelai pria telah siap untuk menikahi calon mempelai wanita. Pada tahap ini, pihak keluarga pria secara resmi menyatakan niat mereka untuk melamar. Ngebakan sering kali dilaksanakan dengan suasana kekeluargaan dan penuh kehormatan. Biasanya, keluarga pria membawa oleh-oleh seperti buah tangan sebagai simbol rasa hormat. Ini menjadi langkah awal dari perjalanan panjang menuju pernikahan.

2.2 Seserahan: Memberi dengan Hati

Setelah ngebakan, prosesi selanjutnya adalah seserahan. Ini adalah momen di mana pihak keluarga pria memberikan berbagai barang sebagai simbol tanggung jawab dan keseriusan untuk menikahi calon pengantin wanita. Barang-barang yang diberikan biasanya mencakup kebutuhan sehari-hari, pakaian, perhiasan, hingga perlengkapan ibadah. Seserahan dalam adat Sunda nikah bukan hanya tentang materi, melainkan juga simbolis bahwa calon suami siap bertanggung jawab secara lahir dan batin.

Dalam tradisi pengantin adat Sunda, jumlah dan jenis barang seserahan biasanya ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Namun, makna dari setiap barang yang diserahkan adalah bentuk tanggung jawab serta kesiapan calon mempelai pria untuk mengarungi kehidupan rumah tangga.

2.3 Ngeuyeuk Seureuh: Filosofi Menyatu

Ngeuyeuk seureuh adalah salah satu prosesi terpenting dalam adat nikahan Sunda. Dalam acara ini, kedua mempelai diajarkan tentang nilai-nilai kehidupan rumah tangga oleh para sesepuh keluarga. Acara ini biasanya dilakukan secara simbolis, di mana ada berbagai perlengkapan yang digunakan, seperti daun sirih, beras, hingga air. Setiap simbol yang digunakan dalam prosesi ini memiliki makna yang dalam, misalnya daun sirih melambangkan keharmonisan dalam pernikahan, sementara beras melambangkan kesejahteraan dan kemakmuran.

Makna dari ngeuyeuk seureuh ini adalah sebagai bentuk pengajaran kepada pasangan untuk saling mengerti, memahami, dan hidup dalam kebersamaan. Ini juga menjadi momen di mana orang tua memberikan petuah kepada calon pengantin.

2.4 Siraman: Penyucian Diri

Acara siraman merupakan prosesi penyucian diri bagi kedua calon mempelai sebelum melaksanakan akad nikah. Pada prosesi ini, air yang digunakan berasal dari tujuh sumber mata air yang berbeda, dan orang-orang terdekat, seperti orang tua dan kerabat, bergantian menyiramkan air tersebut ke tubuh calon pengantin. Makna dari siraman adalah membersihkan diri dari segala dosa dan hal-hal buruk yang mungkin menghalangi kelancaran pernikahan.

Dalam adat perkawinan Sunda, siraman juga melambangkan kesiapan mental, fisik, dan spiritual dari kedua calon pengantin untuk menjalani kehidupan baru. Air yang digunakan dalam siraman dipercaya mampu memberikan keberkahan dan ketenangan.

2.5 Akad Nikah: Ikrar Suci

Puncak dari seluruh rangkaian acara pernikahan adat Sunda adalah prosesi akad nikah. Akad nikah merupakan momen sakral di mana kedua mempelai mengikat janji suci di hadapan Tuhan dan saksi-saksi. Dalam pengantin adat Sunda, akad nikah dilakukan dengan tata cara yang sederhana namun penuh khidmat. Biasanya, prosesi ini dipimpin oleh seorang penghulu yang sudah berpengalaman dalam memimpin acara pernikahan.

Pada saat akad, calon mempelai pria akan mengucapkan ijab kabul yang menandakan bahwa ia menerima calon mempelai wanita sebagai istri dengan segala tanggung jawab yang menyertainya. Setelah akad nikah selesai, kedua mempelai resmi menjadi suami istri dan dilanjutkan dengan penandatanganan buku nikah.

2.6 Sawer: Berbagi Berkah dan Doa

Setelah akad nikah, acara dilanjutkan dengan prosesi sawer. Ini adalah salah satu tradisi yang paling khas dalam adat nikahan Sunda, di mana kedua mempelai duduk di hadapan para tamu dan kemudian keluarga melemparkan beras, koin, dan bunga ke arah mereka. Sawer ini melambangkan keberkahan dan doa agar rumah tangga yang mereka bangun selalu dilimpahi rezeki, kebahagiaan, dan cinta kasih.

Biasanya, dalam acara sawer juga diiringi dengan nyanyian atau pantun yang lucu dan menghibur. Ini memberikan suasana ceria dan penuh kebahagiaan, serta melibatkan semua orang yang hadir dalam kebersamaan.

2.7 Mapag Panganten: Penyambutan Pengantin

Setelah akad dan sawer, saatnya bagi kedua mempelai untuk diarak dalam prosesi mapag panganten. Mapag panganten adalah prosesi penyambutan kedua mempelai yang baru saja sah menjadi suami istri. Dalam acara ini, mereka diiringi dengan tarian tradisional Sunda dan musik khas Sunda seperti gamelan. Biasanya, kedua mempelai dibawa menuju pelaminan dengan diiringi oleh keluarga dan tamu undangan.

Prosesi mapag panganten ini penuh dengan makna simbolis. Ini menandakan bahwa kedua mempelai telah siap untuk menempuh kehidupan baru sebagai suami istri dan menjadi bagian dari masyarakat yang lebih luas. Dalam susunan acara pernikahan adat Sunda, mapag panganten adalah salah satu momen paling meriah dan penuh kegembiraan.

2.8 Meuleum Harupat: Simbol Kebersamaan

Meuleum harupat adalah salah satu prosesi simbolis yang dilakukan setelah mapag panganten. Dalam acara ini, kedua mempelai diminta untuk membakar lidi yang melambangkan masalah atau pertikaian dalam rumah tangga. Dengan membakar lidi tersebut, mereka berikrar untuk menyelesaikan setiap permasalahan dengan kepala dingin dan penuh kebijaksanaan.

Makna dari prosesi ini adalah mengajarkan kepada pasangan bahwa dalam kehidupan rumah tangga pasti akan ada perbedaan, namun semua itu harus diselesaikan dengan bijaksana, seperti membakar lidi yang akhirnya akan habis tanpa menyisakan apapun.

2.9 Huap Lingkung: Makan Bersama sebagai Lambang Cinta

Setelah meuleum harupat, prosesi selanjutnya adalah huap lingkung. Ini adalah prosesi di mana kedua mempelai saling menyuapi satu sama lain dengan makanan tradisional Sunda. Prosesi ini melambangkan cinta kasih dan kebersamaan antara suami istri. Dalam tradisi Sunda, makanan yang diberikan biasanya berupa nasi dan lauk-pauk yang sederhana, namun sarat akan makna.

Huap lingkung juga mengajarkan bahwa dalam kehidupan pernikahan, suami istri harus selalu saling mendukung dan menguatkan satu sama lain, baik dalam suka maupun duka. Ini menjadi salah satu momen romantis dalam adat sunda pernikahan yang penuh kehangatan.

2.10 Panggih: Pertemuan Dua Keluarga

Prosesi panggih adalah pertemuan antara keluarga besar dari kedua belah pihak. Pada acara ini, keluarga dari mempelai pria dan wanita saling bertemu dan berkenalan secara resmi. Biasanya, acara ini berlangsung dengan suasana yang hangat dan penuh kekeluargaan.

Pertemuan dua keluarga ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga menjadi momen untuk mempererat hubungan antar keluarga. Dalam adat perkawinan Sunda, panggih memiliki makna bahwa pernikahan tidak hanya menyatukan dua individu, tetapi juga dua keluarga besar.

3. Makna Simbol-Simbol dalam Pernikahan Adat Sunda

Simbol Pernikahan Perkawinan Acara Adat Sunda

Dalam adat nikahan Sunda, terdapat banyak simbol yang digunakan selama prosesi pernikahan. Setiap simbol ini memiliki makna yang mendalam dan melambangkan harapan-harapan baik untuk kehidupan kedua mempelai. Berikut beberapa simbol yang paling sering digunakan:

  • Daun sirih: Melambangkan kesetiaan dan cinta yang tulus.
  • Beras: Melambangkan kesejahteraan dan kelimpahan rezeki.
  • Uang koin: Melambangkan kesejahteraan ekonomi dalam rumah tangga.
  • Permen: Melambangkan kehidupan yang manis dan bahagia.

Simbol-simbol ini tidak hanya menambah keindahan dalam prosesi pernikahan, tetapi juga memberikan makna spiritual yang dalam bagi kedua mempelai dan keluarga. Cek juga Souvenir Pernikahan Unik dan Menarik untuk acara pernikahan kamu.

4. Busana Pengantin dalam Pernikahan Sunda

Busana Pengantin Pernikahan Sunda

Pengantin adat Sunda dikenal dengan busana yang anggun dan elegan. Biasanya, mempelai wanita akan mengenakan kebaya putih atau kebaya berwarna cerah yang dilengkapi dengan hiasan kepala berupa siger, sebuah mahkota tradisional Sunda. Siger melambangkan kebijaksanaan dan kehormatan bagi wanita Sunda.

Sementara itu, mempelai pria akan mengenakan baju pangsi atau jas hitam yang dipadukan dengan kain batik khas Sunda. Penampilan kedua mempelai dalam pernikahan adat Sunda sangat elegan dan mencerminkan kehormatan serta keagungan budaya Sunda.

5. Musik dan Tarian Tradisional dalam Pernikahan Adat Sunda

Alat Musik Perkawinan Adat Sunda

Dalam adat perkawinan Sunda, musik dan tarian tradisional memainkan peran penting dalam memeriahkan acara. Musik tradisional Sunda yang sering digunakan adalah angklung, kecapi, dan suling. Irama musik Sunda yang lembut dan syahdu menciptakan suasana yang sakral dan penuh khidmat.

Selain itu, tarian tradisional Sunda seperti Jaipong atau Tari Merak juga sering ditampilkan untuk menghibur para tamu undangan. Tarian ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga merupakan bentuk penghormatan kepada para tamu yang hadir.

6. Keunikan Lain dari Pernikahan Sunda

Salah satu keunikan dari pernikahan adat Sunda adalah suasana yang penuh dengan kekeluargaan dan kebersamaan. Meskipun prosesi pernikahan ini sarat dengan simbolisme dan filosofi, namun tetap dijalani dengan penuh kebahagiaan dan keceriaan. Setiap tahapan dalam pernikahan Sunda dirancang untuk menyatukan kedua keluarga dan menciptakan ikatan yang erat antara mereka.

7. Persiapan Sebelum Pernikahan Adat Sunda

Persiapan sebelum pernikahan Sunda biasanya melibatkan banyak pihak, termasuk keluarga besar dan tetangga. Mulai dari persiapan tempat, dekorasi, makanan, hingga perlengkapan upacara adat, semuanya harus dipersiapkan dengan matang. Setiap detail dalam pernikahan Sunda memiliki arti dan tidak bisa diabaikan.

8. Tips Mengadakan Pernikahan Sunda di Era Modern

Meskipun zaman telah berubah, adat Sunda nikah tetap relevan dan banyak dijalankan hingga saat ini. Bagi pasangan yang ingin mengadakan pernikahan dengan adat Sunda, penting untuk tetap mempertahankan esensi dan nilai-nilai dari tradisi tersebut. Namun, dalam beberapa aspek, pernikahan Sunda bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya hidup modern. IXORA Foto Pesan Jasa Foto Pernikahan di Bandung Sekarang.

9. Kesimpulan

Pernikahan adat Sunda adalah salah satu warisan budaya yang sangat berharga. Tradisi ini tidak hanya mencerminkan keindahan budaya Sunda, tetapi juga nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Dari prosesi Mapag Panganten, Sungkeman, hingga Huap Lingkung, setiap tahapan dalam pernikahan Sunda sarat akan makna dan doa untuk kebahagiaan serta kesejahteraan kedua mempelai.

Menjalankan pernikahan dengan adat Sunda bukan hanya tentang menjaga tradisi, tetapi juga tentang menghormati leluhur dan menjaga nilai-nilai kearifan lokal yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Bagi mereka yang ingin menjalani kehidupan pernikahan yang penuh makna, adat nikahan Sunda adalah pilihan yang tepat.

Author

fotografer bandung

David Wicaksana

Seorang fotografer professional yang memiliki bakat dalam menyampaikan ide dan cerita melalui Fotografi. Seorang yang memiliki kemampuan untuk dalam dunia fotografi dengan gaya yang unik dan menarik. Karya-karyanya menggambarkan kecintaan pada alam dan manusia. Seorang Fotografer Bandung Terbaik yang berusaha mengekspresikan emosi dan perasaan dengan cara yang mendalam untuk menghasilkan foto yang berkualitas.